Perakitan Komputer & Pengertian Komputer dan SO
langkah langkah merakit komputer >> TKJ
BAB 1
Langkah Demi Langkah Merakit Komputer …
Berikut Ini Akan Dibahas Mengenai
Bagaimana Cara Merakit Komputer, Terutama Bagi Mereka Yang Baru Belajar
.. Dari Beberapa Referensi Yang Saya Pelajari .. Maka Berikut Ini Akan
Dijelaskan Langkah Demi Langkah Cara Merakit Komputer, Mudah-Mudahan
Bermanfaat .. Red. Deden
Komponen Perakit Komputer
Tersedia Di Pasaran Dengan Beragam Pilihan Kualitas Dan Harga. Dengan
Merakit Sendiri Komputer, Kita Dapat Menentukan Jenis Komponen,
Kemampuan Serta Fasilitas Dari Komputer Sesuai Kebutuhan.Tahapan
Dalam Perakitan Komputer Terdiri Dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

Persiapan
Persiapan Yang Baik Akan Memudahkan Dalam Perakitan
Komputer Serta Menghindari Permasalahan Yang Mungkin Timbul.Hal Yang Terkait Dalam Persiapan
Meliputi:
- Penentuan Konfigurasi Komputer
- Persiapan Kompunen Dan Perlengkapan
- Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi Komputer Berkait Dengan
Penentuan Jenis Komponen Dan Fitur Dari Komputer Serta Bagaimana
Seluruh Komponen Dapat Bekerja Sebagai Sebuah Sistem Komputer Sesuai
Keinginan Kita.Penentuan
Komponen Dimulai Dari Jenis Prosessor, Motherboard, Lalu Komponen
Lainnya. Faktor Kesesuaian Atau Kompatibilitas Dari Komponen Terhadap
Motherboard Harus Diperhatikan, Karena Setiap Jenis Motherboard
Mendukung Jenis Prosessor, Modul Memori, Port Dan I/O Bus Yang
Berbeda-Beda.
Persiapan Komponen Dan Perlengkapan
Komponen Komputer Beserta
Perlengkapan Untuk Perakitan Dipersiapkan Untuk Perakitan Dipersiapkan
Lebih Dulu Untuk Memudahkan Perakitan. Perlengkapan Yang Disiapkan
Terdiri Dari:
- Komponen Komputer
- Kelengkapan Komponen Seperti Kabel, Sekerup, Jumper, Baut Dan Sebagainya
- Buku Manual Dan Referensi Dari Komponen
- Alat Bantu Berupa Obeng Pipih Dan Philips
Software Sistem Operasi, Device Driver Dan
Program Aplikasi.

Buku Manual Diperlukan Sebagai Rujukan Untuk
Mengatahui Diagram Posisi Dari Elemen Koneksi (Konektor, Port Dan Slot)
Dan Elemen Konfigurasi (Jumper Dan Switch) Beserta Cara Setting Jumper
Dan Switch Yang Sesuai Untuk Komputer Yang Dirakit.Diskette
Atau CD Software Diperlukan Untuk Menginstall Sistem Operasi, Device
Driver Dari Piranti, Dan Program Aplikasi Pada Komputer Yang Selesai
Dirakit.
Pengamanan
Tindakan Pengamanan Diperlukan
Untuk Menghindari Masalah Seperti Kerusakan Komponen Oleh Muatan Listrik
Statis, Jatuh, Panas Berlebihan Atau Tumpahan Cairan.Pencegahan Kerusakan Karena Listrik
Statis Dengan Cara:
- Menggunakan Gelang Anti Statis Atau Menyentuh Permukaan Logam Pada Casing Sebelum Memegang Komponen Untuk Membuang Muatan Statis.
- Tidak Menyentuh Langsung Komponen Elektronik, Konektor Atau Jalur Rangkaian Tetapi Memegang Pada Badan Logam Atau Plastik Yang Terdapat Pada Komponen.

Perakitan
Tahapan Proses Pada Perakitan
Komputer Terdiri Dari:
- Penyiapan Motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang Heatsink
- Memasang Modul Memori
- Memasang Motherboard Pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard Dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang Card Adapter
- Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan Motherboard
Periksa Buku Manual Motherboard Untuk
Mengetahui Posisi Jumper Untuk Pengaturan CPU Speed, Speed Multiplier
Dan Tegangan Masukan Ke Motherboard. Atur Seting Jumper Sesuai Petunjuk,
Kesalahan Mengatur Jumper Tegangan Dapat Merusak Prosessor.

2. Memasang
Prosessor
Prosessor Lebih Mudah Dipasang
Sebelum Motherboard Menempati Casing. Cara Memasang Prosessor Jenis
Socket Dan Slot Berbeda.Jenis Socket
- Tentukan Posisi Pin 1 Pada Prosessor Dan Socket Prosessor Di Motherboard, Umumnya Terletak Di Pojok Yang Ditandai Dengan Titik, Segitiga Atau Lekukan.
- Tegakkan Posisi Tuas Pengunci Socket Untuk Membuka.
- Masukkan Prosessor Ke Socket Dengan Lebih Dulu Menyelaraskan Posisi Kaki-Kaki Prosessor Dengan Lubang Socket. Rapatkan Hingga Tidak Terdapat Celah Antara Prosessor Dengan Socket.
- Turunkan Kembali Tuas Pengunci.

Jenis Slot
- Pasang Penyangga (Bracket) Pada Dua Ujung Slot Di Motherboard Sehingga Posisi Lubang Pasak Bertemu Dengan Lubang Di Motherboard
- Masukkan Pasak Kemudian Pengunci Pasak Pada Lubang Pasak
Selipkan Card Prosessor Di Antara Kedua
Penahan Dan Tekan Hingga Tepat Masuk Ke Lubang Slot.

3. Memasang Heatsink
Fungsi Heatsink Adalah Membuang
Panas Yang Dihasilkan Oleh Prosessor Lewat Konduksi Panas Dari Prosessor
Ke Heatsink.Untuk
Mengoptimalkan Pemindahan Panas Maka Heatsink Harus Dipasang Rapat Pada
Bagian Atas Prosessor Dengan Beberapa Clip Sebagai Penahan Sedangkan
Permukaan Kontak Pada Heatsink Dilapisi Gen Penghantar Panas.Bila Heatsink Dilengkapi Dengan
Fan Maka Konektor Power Pada Fan Dihubungkan Ke Konektor Fan Pada
Motherboard.

4. Memasang Modul Memori & Hardisk
Modul Memori Umumnya Dipasang
Berurutan Dari Nomor Socket Terkecil. Urutan Pemasangan Dapat Dilihat
Dari Diagram Motherboard.Setiap Jenis Modul Memori Yakni SIMM, DIMM Dan RIMM Dapat
Dibedakan Dengan Posisi Lekukan Pada Sisi Dan Bawah Pada Modul.Cara Memasang Untuk Tiap Jenis
Modul Memori Sebagai Berikut.
Jenis SIMM
- Sesuaikan Posisi Lekukan Pada Modul Dengan Tonjolan Pada Slot.
- Masukkan Modul Dengan Membuat Sudut Miring 45 Derajat Terhadap Slot
- Dorong Hingga Modul Tegak Pada Slot, Tuas Pengunci Pada Slot Akan Otomatis Mengunci Modul.


Jenis DIMM Dan RIMM
Cara Memasang Modul DIMM Dan RIMM Sama Dan
Hanya Ada Satu Cara Sehingga Tidak Akan Terbalik Karena Ada Dua Lekukan
Sebagai Panduan. Perbedaanya DIMM Dan RIMM Pada Posisi Lekukan
- Rebahkan Kait Pengunci Pada Ujung Slot
- Sesuaikan Posisi Lekukan Pada Konektor Modul Dengan Tonjolan Pada Slot. Lalu Masukkan Modul Ke Slot.
- Kait Pengunci Secara Otomatis Mengunci Modul Pada Slot Bila Modul Sudah Tepat Terpasang.


5. Memasang Motherboard Pada Casing
Motherboard Dipasang
Ke Casing Dengan Sekerup Dan Dudukan (Standoff). Cara Pemasangannya
Sebagai Berikut:
- Tentukan Posisi Lubang Untuk Setiap Dudukan Plastik Dan Logam. Lubang Untuk Dudukan Logam (Metal Spacer) Ditandai Dengan Cincin Pada Tepi Lubang.
- Pasang Dudukan Logam Atau Plastik Pada Tray Casing Sesuai Dengan Posisi Setiap Lubang Dudukan Yang Sesuai Pada Motherboard.
- Tempatkan Motherboard Pada Tray Casing Sehinga Kepala Dudukan Keluar Dari Lubang Pada Motherboard. Pasang Sekerup Pengunci Pada Setiap Dudukan Logam.
- Pasang Bingkai Port I/O (I/O Sheild) Pada Motherboard Jika Ada.
- Pasang Tray Casing Yang Sudah Terpasang Motherboard Pada Casing Dan Kunci Dengan Sekerup.

6. Memasang Power
Supply
Beberapa Jenis Casing
Sudah Dilengkapi Power Supply. Bila Power Supply Belum Disertakan Maka
Cara Pemasangannya Sebagai Berikut:
- Masukkan Power Supply Pada Rak Di Bagian Belakang Casing. Pasang Ke Empat Buah Sekerup Pengunci.
- HUbungkan Konektor Power Dari Power Supply Ke Motherboard. Konektor Power Jenis ATX Hanya Memiliki Satu Cara Pemasangan Sehingga Tidak Akan Terbalik. Untuk Jenis Non ATX Dengan Dua Konektor Yang Terpisah Maka Kabel-Kabel Ground Warna Hitam Harus Ditempatkan Bersisian Dan Dipasang Pada Bagian Tengah Dari Konektor Power Motherboard. Hubungkan Kabel Daya Untuk Fan, Jika Memakai Fan Untuk Pendingin CPU.

7. Memasang Kabel
Motherboard Dan Casing
Setelah Motherboard Terpasang Di Casing Langkah
Selanjutnya Adalah Memasang Kabel I/O Pada Motherboard Dan Panel Dengan
Casing.
- Pasang Kabel Data Untuk Floppy Drive Pada Konektor Pengontrol Floppy Di Motherboard
- Pasang Kabel IDE Untuk Pada Konektor IDE Primary Dan Secondary Pada Motherboard.
- Untuk Motherboard Non ATX. Pasang Kabel Port Serial Dan Pararel Pada Konektor Di Motherboard. Perhatikan Posisi Pin 1 Untuk Memasang.
- Pada Bagian Belakang Casing Terdapat Lubang Untuk Memasang Port Tambahan Jenis Non Slot. Buka Sekerup Pengunci Pelat Tertutup Lubang Port Lalumasukkan Port Konektor Yang Ingin Dipasang Dan Pasang Sekerup Kembali.
- Bila Port Mouse Belum Tersedia Di Belakang Casing Maka Card Konektor Mouse Harus Dipasang Lalu Dihubungkan Dengan Konektor Mouse Pada Motherboard.
- Hubungan Kabel Konektor Dari Switch Di Panel Depan Casing, LED, Speaker Internal Dan Port Yang Terpasang Di Depan Casing Bila Ada Ke Motherboard. Periksa Diagram Motherboard Untuk Mencari Lokasi Konektor Yang Tepat.



8. Memasang Drive
Prosedur Memasang Drive Hardisk, Floppy, CD ROM, CD-RW
Atau DVD Adalah Sama Sebagai Berikut:
- Copot Pelet Penutup Bay Drive (Ruang Untuk Drive Pada Casing)
- Masukkan Drive Dari Depan Bay Dengan Terlebih Dahulu Mengatur Seting Jumper (Sebagai Master Atau Slave) Pada Drive.
- Sesuaikan Posisi Lubang Sekerup Di Drive Dan Casing Lalu Pasang Sekerup Penahan Drive.
- Hubungkan Konektor Kabel IDE Ke Drive Dan Konektor Di Motherboard (Konektor Primary Dipakai Lebih Dulu)
- Ulangi Langkah 1 Samapai 4 Untuk Setiap Pemasangan Drive.
- Bila Kabel IDE Terhubung Ke Du Drive Pastikan Perbedaan Seting Jumper Keduanya Yakni Drive Pertama Diset Sebagai Master Dan Lainnya Sebagai Slave.
- Konektor IDE Secondary Pada Motherboard Dapat Dipakai Untuk Menghubungkan Dua Drive Tambahan.
- Floppy Drive Dihubungkan Ke Konektor Khusus Floppy Di Motherboard
Sambungkan Kabel Power Dari Catu Daya Ke
Masing-Masing Drive.

9. Memasang Card
Adapter
Card Adapter Yang Umum Dipasang Adalah Video Card,
Sound, Network, Modem Dan SCSI Adapter. Video Card Umumnya Harus
Dipasang Dan Diinstall Sebelum Card Adapter Lainnya.Cara Memasang
Adapter:
- Pegang Card Adapter Pada Tepi, Hindari Menyentuh Komponen Atau Rangkaian Elektronik. Tekan Card Hingga Konektor Tepat Masuk Pada Slot Ekspansi Di Motherboard
- Pasang Sekerup Penahan Card Ke Casing
- Hubungkan Kembali Kabel Internal Pada Card, Bila Ada.

10. Penyelessaian
Akhir
- Pasang Penutup Casing Dengan Menggeser
- Sambungkan Kabel Dari Catu Daya Ke Soket Dinding.
- Pasang Konektor Monitor Ke Port Video Card.
- Pasang Konektor Kabel Telepon Ke Port Modem Bila Ada.
- Hubungkan Konektor Kabel Keyboard Dan Konektor Mouse Ke Port Mouse Atau Poert Serial (Tergantung Jenis Mouse).
- Hubungkan Piranti Eksternal Lainnya Seperti Speaker, Joystick, Dan Microphone Bila Ada Ke Port Yang Sesuai. Periksa Manual Dari Card Adapter Untuk Memastikan Lokasi Port.

Pengujian
Komputer Yang Baru Selesai Dirakit Dapat Diuji Dengan
Menjalankan Program Setup BIOS. Cara Melakukan Pengujian Dengan Program
BIOS Sebagai Berikut:
- Hidupkan Monitor Lalu Unit Sistem. Perhatikan Tampilan Monitor Dan Suara Dari Speaker.
- Program FOST Dari BIOS Secara Otomatis Akan Mendeteksi Hardware Yang Terpasang Dikomputer. Bila Terdapat Kesalahan Maka Tampilan Monitor Kosong Dan Speaker Mengeluarkan Bunyi Beep Secara Teratur Sebagai Kode Indikasi Kesalahan. Periksa Referensi Kode BIOS Untuk Mengetahui Indikasi Kesalahan Yang Dimaksud Oleh Kode Beep.
- Jika Tidak Terjadi Kesalahan Maka Monitor Menampilkan Proses Eksekusi Dari Program POST. Ekan Tombol Interupsi BIOS Sesuai Petunjuk Di Layar Untuk Masuk Ke Program Setup BIOS.
- Periksa Semua Hasil Deteksi Hardware Oleh Program Setup BIOS. Beberapa Seting Mungkin Harus Dirubah Nilainya Terutama Kapasitas Hardisk Dan Boot Sequence.
- Simpan Perubahan Seting Dan Keluar Dari Setup BIOS.
Setelah Keluar Dari Setup BIOS, Komputer
Akan Meload Sistem OPerasi Dengan Urutan Pencarian Sesuai Seting Boot
Sequence Pada BIOS. Masukkan Diskette Atau CD Bootable Yang Berisi
Sistem Operasi Pada Drive Pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan Yang Umum Terjadi
Dalam Perakitan Komputer Dan Penanganannya Antara Lain:
- Komputer Atau Monitor Tidak Menyala, Kemungkinan Disebabkan Oleh Switch Atau Kabel Daya Belum Terhubung.
- Card Adapter Yang Tidak Terdeteksi Disebabkan Oleh Pemasangan Card Belum Pas Ke Slot/
LED Dari Hardisk, Floppy Atau CD Menyala
Terus Disebabkan Kesalahan Pemasangan Kabel Konektor Atau Ada Pin Yang
Belum Pas Terhubung
BAB 2
PENGERTIAN DASAR KOMPUTER
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.
Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.
Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun pelbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan program-program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau perangkat lunak komputer.
Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai suatu prosedur pengoperasian. Suatu acara yang ditayangkan oleh TVRI, dapat dianggap sebagai software dari suatu peralatan televisi. Demikian pula halnya dengan musik yang telah direkam diatas kaset, data diatas kertas, serta cerita ataupun uraian yang ada didalam sebuah buku.
Secara prinsip, komputer hanyalah merupakan sebuah alat; Alat yang bisa digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk bisa bekerja, alat tersebut memerlukan adanya program dan manusia. Pengertian manusia kemudian dikenal dengan gak brainware (perangkat manusia).
Konsep hardware - software - brainware adalah merupakan konsep tri-tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama, manusia harus memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer. Setelah Setelah program tersimpan didalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya.
BAB 3
Bab 3
Diagnosa Komputer
3 MACAM DIAGNOSA KOMPUTERUntuk Memeriksa Kondisi Hardware Pada Komputer Perlu Dilakukan Diagnosa. Pada Komputer Dikenal Tiga Jenis Diagnosa, Yaitu :
· POST (Power-On
Self-Test)
· Diagnosa Umum (Routine)
· Diagnosa Mencari Dan
Memecahkan Kerusakan
1)
Langkah-Langkah POST
Setiap Kali
Komputer Dihidupkan Secara Otomatis Akan Memulainya Dengan Langkah
Diagnosa Yang Dikenal Dengan POST. POST Ini Akan Memeriksa Dan Menguji
Semua Komponen-Komponen Sistem. Jika Saat POST Terjadi Problem, Suatu
Pesan Akan Disampaikan Pada Pengguna. Pesan Tersebut Dapat Berupa :
Pesan Tampilan Di Layar, Suara Beep, Atau Kedua-Duanya. Indikasi Dari
Adanya Masalah Sewaktu POST Dinyatakan :
Kode Kesalahan :
Dua Sampai Lima Digit
Angka
Pesan Kesalahan :
Pesan Singkat Dalam Bahasa Inggris (Ada Beberapa Pesan Yang Menunjukkan
Problemnya)
Kode
Beep : Suara Beep Berurutan
Dengan Sangat
Bervariasinya Pabrik Pembuat Motherboard Dan ROM BIOS Maka Kode Beep
Yang Diberikan Juga Bervariasi Artinya Untuk Kerusakan Yang Sama Akan
Diberikan Kode Beep Yang Berbeda Yang Dikarenakan Adanya Perbedaan
Pabrik Pembuat ROM BIOS Atau Motherboard.
Pengujian Semua
Memori Termasuk Dalam Langkah POST Ini. Lamanya Pengujian Tergantung
Dari Besar Kecilnya Kapasitas Memori Yang Terpasang. Akan Tetapi POST
Tidak Mengecek Semua Peralatan Tambahan/Perluasan Seperti : Printer,
Modem, Dsb.
Adapun
Langkah-Langkah POST Adalah Sbb :
A) Tes CPU: Interupsi Ditutup, Pengetesan Flag Internal
B) Test Checksum ROM
BIOS: Pengetesan Checksum ROM BIOS. Hasil Checksum LSB Harus Nol.
C) Tes Timer 1: Timer 1
8253 Diprogram Pada Operasi Mode 2, Pengecekan Pada Akses Dasar
Pencacah, Pengecekan Pada Pencacah.
D) Tes DMAC: Pengetesan
Pada Semua Saluran Register Alamat Dan Register Pencacah DMA,
Inisialisasi Saluran 0 DMA, Inisialisasi Timer 1, Memulai Siklus Memori
Refresh.
E) Tes 16 KB DRAM:
Pengetesan Pada 5 Pattern Yang Berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H Tulis Dan
Baca Kembali.
F) Inisialisasi Interrupt
Controller: Control Word Dikirim Untuk Inisialisasi Mode Interrupsi,
Pengesetan Vector Interupsi Di Memori.
G) Tes Interrupt
Controller: Seting Dan Pengesetan Ulang Register Interupsi,
Menempat-Kan Stack-Stack Kesalahan Interupsi.
H) Inisialisasi Timer 0:
Timer 0 Diinisialisasi Pada Operasi Mode 3, Cek Timer 0.
I) Tes CRT Controller:
Inisialisasi CRT Controller, Test RAM Video, Cek Sebagian Parity Error,
Setup Mode Video Melalui Pembacaan Konfigura-Si, Pengujian Pewaktuan Dan
Signal Sinkronisasi Gambar.
J) Tes DRAM Di Atas 16KB:
Pengetesan Pada 5 Pattern Yang Berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H Tulis
Dan Baca Kembali, Jika Ada Kesalahan Akan Ditampil-Kan Alamat Kesalahan
Dan Data Di Layar.
K) Tes Keyboard: Cek
Keyboard Dengan Kondisi Keyboard Reset, Cek Penekanan Kunci Pada
Keyboard.
L) Tes Disk Drive: Cek
Semua Card Adapter Disket Dan Disk Drive Yang Terpasang, POST Memanggil
Sistem Operasi Dari Disk.
Langkah-Langkah
POST Di Atas Dapat Diringkas Sebagai Berikut :
A) Test 1 (Basic System):
Cek Power Supply, MPU, Bus, Dan ROM (Langkah A-B)
B) Test 2 (Extended
System): Cek System Timer, DMAC, 16KB Lokasi Awal DRAM Dan PIC
(Langkah C-H)
C) Test 3 (Display): Cek
Sistem Pengendali Signal Video Pada Card Monitor Dan VRAM (Langkah I)
D) Test 4 (Memory): Cek
Lokasi DRAM Di Atas 16KB Dengan Disampling / Dicuplik (Langkah J)
E) Test 5 (Keyboard): Cek
Keyboard (Langkah K)
F) Test 6 (Drive): Cek
Adapter Card Dan Peripheral Disk Drive Dan Hard Disk (Langkah L)
2) Pesan
Kesalahan Selama POST
A) Test 1 (Basic System
Error), Sistem Terhenti Dengan Tanpa Tampilan Dan Suara Beep,
Walaupun Kursor Mungkin Nampak.
B) Test 2 (Extended
System Error), Satu Suara Beep Panjang Diikuti Dengan Satu Suara Beep
Pendek, Dan Eksekusi POST Terhenti.
C) Test 3 (Display
Error), Satu Suara Beep Panjang Diikuti Dengan Dua Suara Beep Pendek,
Dan POST Melanjutkan Dengan Test Berikutnya.
D) Test 4 (Memory Error),
Ada Tampilan Angka Yang Menunjukkan Kode Kesalahan.
E) Test 5 (Keyboard
Error), Ada Tampilan Angka Yang Menunjukkan Kode Kesalahan.
F) Test 6 (Drive Error),
Ada Tampilan Angka 601, 1780, Atau 1781 Yang Menunjukkan Kode Kesalahan.
Tabel 1. Kode
Suara Kesalahan
Kode
Suara
|
Kemungkinan
Daerah Kerusakan
|
Tanpa
Beep
|
Power
Supply
|
Beep
Terus Menerus
|
Power
Supply
|
Beep
Pendek Berulang-Ulang
|
Power
Supply
|
1 Beep Panjang Dan 1 Beep Pendek
|
Motherboard
|
1 Beep Panjang Dan 2 Beep Pendek
|
Video
Adapter Card
|
1 Beep Pendek Dan Tidak Ada Tampilan
|
Kabel Monitor Dan Atau Tampilan
|
1 Beep Pendek Dan Tidak Mau Boot
|
Kabel Disk, Adapter Disk Atau Disk
|
Tabel 2. Kode
Beep Pada BIOS AMI
Beep
Code
|
Descriptions
|
1 Short
|
DRAM
Refresh Failure
|
2 Short
|
Parity
Circuit Failure
|
3 Short
|
Base
64K RAM Failure
|
4 Short
|
System
Timer Failure
|
5 Short
|
Process
Failure
|
6 Short
|
Keyboard
Controller Gate A20 Error
|
7 Short
|
Virtual
Mode Exception Error
|
8 Short
|
Display
Memory Read/Write Test Failure
|
9 Short
|
ROM
BIOS Checksum Failure
|
10
Short
|
CMOS
Shutdown Read/Write Error
|
11
Short
|
Cache
Memory Error
|
1 Long,
3 Short
|
Conventional/Extended
Memory Failure
|
1 Long,
8 Short
|
Display/Retrace
Test Failed
|
Beep Code
|
Description
|
1 Long, 2 Short
|
Indicates A Video Error
Has Occurred And The BIOS Cannot Initialize The Video Screen To Display
Any Additional Information
|
Any Other Beep(S)
|
RAM Problem.
|
Beep Code
|
Description
|
No Beeps
|
No Power, Loose Card, Or
Short.
|
1 Short Beep
|
Normal POST, Computer Is
Ok.
|
2 Short Beep
|
POST Error, Review Screen
For Error Code.
|
Continuous Beep
|
No Power, Loose Card, Or
Short.
|
Repeating Short Beep
|
No Power, Loose Card, Or
Short.
|
One Long And One Short
Beep
|
Motherboard Issue.
|
One Long And Two Short
Beeps
|
Video (Mono/CGA Display
Circuitry) Issue.
|
One Long And Three Short
Beeps.
|
Video (EGA) Display
Circuitry.
|
Three Long Beeps
|
Keyboard / Keyboard Card
Error.
|
One Beep, Blank Or
Incorrect Display
|
Video Display Circuitry.
|
Tabel 5. Kode
Pesan Kesalahan
Kode
|
Uraian
|
1xx
|
Kerusakan Sistem Board
|
101
|
Kerusakan Sistem Board
Pada Interrupt
|
102
|
Kerusakan Sistem Board
Pada Timer
|
2xx
|
Kerusakan Memory RAM
|
201
|
Tes RAM Rusak
|
3xx
|
Kerusakan Keyboard
|
301
|
Keyboard Tidak Terespon
|
6xx
|
Kerusakan POST Floppy
Drive Atau Adapter
|
601
|
Kerusakan Floppy Drive
|
17xx
|
Kerusakan Hard Disk
|
1701
|
Kerusakan POST Pada Unit
Hard Disk
|
18xx
|
Kerusakan Unit I/O
Ekspansi
|
1801
|
Kerusakan POST Pada Unit
I/O Ekspansi
|
3) Diagnosa Umum
Diagnosa Ini
Meliputi : Konfigurasi Sistem, Perubahan Konfigurasi Sistem, Dan Format
Disk.
4)
Diagnosa Mencari Dan Memecahkan Kerusakan
Diagnosa
Ini Meliputi Tiga Kategori, Yaitu :
A) Software (Bad Command
Or File Name, Disk Not Ready, Internal Error, Overflow)
B) Configuration Error
Code (Configuration Too Large For Memory, 201 Error - System Unit, 601
Parity Chech X)
C). System
Lockup.
BAB 4
SISTEM
OPERASI
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS)
adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan
umum untuk aplikasi perangkat
lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa
sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada
komputer mereka, kecuali program aplikasibooting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup
perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan
sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran
dan alokasi memori, sistem
operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan
perangkat keras komputer,[1][2] meskipun
kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan
seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi
yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat
lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum
aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah
kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama
yang ditempatkan pada memori komputer pada saat
komputer dinyalakan booting. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan,
dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software
itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI.
Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas
inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan
software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam
komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan
secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya
dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan
lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa
aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur scheduleyang
tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan
waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling
mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari
fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil
fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak
perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
- Mekanisme Boot, yaitu meletakkan
kernel ke dalam memory
- Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
- Command Interpreter atau shell,
yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan
fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
- Driver untuk berinteraksi dengan hardware
eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang
berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar
Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara
simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut
sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem
operasi UNIX).
Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta
inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi
lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi
manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop
OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya
adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris,palm, symbian,
dan sebagainya.
[sunting]Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan
yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu
menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak
menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga
kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer
lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka
Pemrograman Aplikasi, Application
Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah
program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana
manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program
juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya
pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut.
Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan
pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang
mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
[sunting]Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum
(termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
- Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows
Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows
95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0,
Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows
Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows
8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
- Keluarga Unix yang menggunakan
antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley
Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD
yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
- Mac
OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa
disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru
adalah Mac
OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011
direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak
sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari
sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX,
HP/UX, dll.
[sunting]Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah
chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program
komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan
instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer.
Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada
pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan
Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan
dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada saat tertentu tidak
seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari
program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap
beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja,
bagian dari program tersebut dimuat di memori dan dieksekusi oleh
prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu,
sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu.
Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan
sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu
waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan
multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor
hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia
berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi
penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor
menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process
Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut,
yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi
nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi
lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau
besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh
prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan
lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang
berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan
semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki
kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai
prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki
kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses
yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi
menaikkan nilai prioritasnya).
[sunting]Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap
sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam
status yang umum, yaitu:
- Ready,
yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran
berikutnya
- Running,
yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
- Blocked,
yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor
siap/bebas
[sunting]Lihat pula
SISTEM
OPERASI
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS)
adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan
umum untuk aplikasi perangkat
lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa
sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada
komputer mereka, kecuali program aplikasibooting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup
perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan
sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran
dan alokasi memori, sistem
operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan
perangkat keras komputer,[1][2] meskipun
kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan
seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi
yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat
lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum
aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah
kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama
yang ditempatkan pada memori komputer pada saat
komputer dinyalakan booting. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan,
dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software
itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI.
Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas
inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan
software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam
komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan
secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya
dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan
lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa
aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur scheduleyang
tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan
waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling
mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari
fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil
fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak
perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
- Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
- Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
- Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
- Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang
berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar
Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara
simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut
sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem
operasi UNIX).
Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta
inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi
lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi
manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop
OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya
adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris,palm, symbian,
dan sebagainya.
[sunting]Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan
yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu
menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak
menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga
kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer
lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka
Pemrograman Aplikasi, Application
Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah
program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana
manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program
juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya
pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut.
Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan
pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang
mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
[sunting]Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum
(termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
- Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
- Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
- Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak
sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari
sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX,
HP/UX, dll.
[sunting]Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah
chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program
komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan
instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer.
Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada
pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan
Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan
dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada saat tertentu tidak
seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari
program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap
beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja,
bagian dari program tersebut dimuat di memori dan dieksekusi oleh
prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu,
sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu.
Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan
sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu
waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan
multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor
hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia
berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi
penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor
menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process
Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut,
yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi
nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi
lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau
besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh
prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan
lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang
berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan
semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki
kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai
prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki
kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses
yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi
menaikkan nilai prioritasnya).
[sunting]Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap
sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam
status yang umum, yaitu:
- Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
- Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
- Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
0 komentar:
Posting Komentar